Do'a Bersama Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H

berita_1751330222.jpg

Dalam semarak malam yang hangat dan penuh harap, Karang Taruna Desa kami baru saja menutup rangkaian kegiatan menyambut Tahun Baru Islam 1447 H. Dengan langit sebagai saksi dan lantunan doa yang menggetarkan jiwa, kami bersama warga berkumpul dalam kegiatan do’a bersama—bukan sekadar rutinitas, tapi momen hening yang dalam, penuh refleksi dan pengharapan untuk masa depan yang lebih baik. Tahun baru ini bukan hanya tentang angka, tapi tentang niat baru, semangat baru, dan cinta yang tumbuh dari akar kebersamaan.

Tak hanya doa yang dipanjatkan, tapi juga senyum yang dibagikan. Di momen yang sama, kami juga menggelar pembagian hadiah untuk para juara kegiatan FASI (Festival Anak Sholeh Indonesia) yang telah digelar sebelumnya. Anak-anak dan remaja desa tampil luar biasa—membacakan ayat suci, adzan dengan lantang, hingga menunjukkan hafalan doa-doa harian. Mereka bukan sekadar peserta lomba, tapi generasi penerus yang sedang tumbuh dalam kehangatan iman dan komunitas.

Raut wajah mereka saat menerima hadiah—ada yang malu-malu, ada yang sumringah sampai gigi semua kelihatan—menjadi bukti bahwa apresiasi sekecil apapun bisa menumbuhkan semangat sebesar apapun. Ini bukan tentang menang atau kalah, tapi tentang proses, keberanian tampil, dan kepercayaan diri yang tumbuh perlahan namun pasti. Dan jujur saja, kami yang dewasa juga banyak belajar dari semangat mereka.

Akhir kata, terima kasih untuk semua pihak yang telah berkontribusi: para panitia yang bergerak tanpa pamrih, orang tua yang selalu mendukung, dan tentunya seluruh warga desa yang hadir dengan hati terbuka. Tahun Baru Islam kali ini menjadi pengingat bahwa dengan doa, tawa, dan kebersamaan, kita bisa terus melangkah lebih jauh, menata desa, menata hati